Sekolah SMAI Al Azhar 4 Bekasi

Meningkatkan Literasi Digital Murid dengan Pembuatan Project Ebook oleh : Septi Dwi Fajarwati, S.Pd.

oleh : Septi Dwi Fajarwati, S.Pd.

SMA Islam Al Azhar 4 Bekasi sudah menerapkan kosep pembelajaran digital smart classroom, mengacu pada kondisi ruang kelas dengan menerapkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara strategis. Sumber-sumber yang dibutuhkan untuk belajar ikut mengalami transformasi, seperti sumber bacaan murid yang semula menggunakan buku konvensional sekarang sudah menggunakan buku digital (ebook) dengan alat belajar menggunakan ipad. Kini, murid bisa langsung mengetikkan informasi yang ingin dicari pada internet dan mesin pencari online akan menghadirkan sederet informasi terkait. Benar-benar praktis dan mudah.

Semua yang serba praktis itu dapat membuat dampak positif maupun negatif bagi murid, terutama mengenai literasi murid yang harus dapat berliterasi digital karena transformasi tersebut. Jika dilihat dari kemampuan berliterasi, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke- 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Ini tentu perlu perhatian khusus. Literasi dalam bentuk konvensional masih sangat rendah, apalagi harus mempelajari literasi digital yang lebih kompleks. Untuk itu perlu adanya kesadaran untuk meningkatkan kemampuan literasi digital secara bertahap.

Menurut wikipedia, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian yang panjang tersebut menunjukan bahwa literasi digital tidak hanya menilai kemampuan membaca, namun lebih kompleks dari itu. Melatih critical thinking  dan menemukan problem solving, kreativitas, semangat kolaborasi, sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang diterapkan pada kurikulum merdeka.

Di dalam pembelajaran untuk meningkatkan literasi digital ini adalah tugas guru untuk memberikan keterampilan tambahan tentang bagaimana memanfaatkan informasi yang didapat murid menjadi lebih baik. Menurut Muhammad Aqmal (2022), bahwa dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan literasi digital murid. Pembelajaran literasi digital bertujuan untuk menghasilkan Insan Indonesia yang kritis, kreatif, inovatif, dan produktif melalui upaya membangun keterampilan digital yang terintegrasi dengan pengetahuan lainnya, disertai dengan sikap dan afeksi digital (attitude and affective toward digital) menjadi insan berkarakter.

Literasi digital berkembang jika murid melakukan eksplorasi aplikasi atau pun internet. Guru perlu memiliki skenario KBM yang pendekatannya student centered sehingga murid akan lebih aktif untuk mencari informasi dan kritis terhadap informasi. Mengajak murid untuk membuat karya seperti produk digital untuk melatih murid mengenal aplikasi dan belajar dari penyusunan produk yang mereka buat. Inilah yang dilakukan di dalam pembelajaran geografi di Kelas XI IPS dalam materi Mitigasi dan adaptasi bencana. Guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dengan pembuatan project berupa ebook interaktif buatan murid mengenai mitigasi bencana.

Figure 1. Guru menjelaskan project yang akan dibuat

Figure 2. Murid mendiskusikan project ebook yang akan dibuat

Figure  SEQ Figure \* ARABIC 3. Murid mempresentasikan hasil project

Project pembuatan ebook interaktif ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan literasi digital murid, agar mereka mencari informasi mengenai tema bencana yang terjadi disekitar tidak hanya itu mereka juga menganalisis penyebab dari beberapa bencana yang terjadi, serta juga membuat peta persebaran serta upaya mitigasinya. Semua kegiatan tersebut dimuat dalam ebook buatan kelompok mereka, dengan ini murid pun akan aktif mencari informasi mengenai bencana dan juga mulai mencari tahu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat ebook dan membuat peta digital, serta mulai mencari aplikasi yang berkaitan dengan kebencanaan, setelah mencari informasi mereka juga akan mendiskusikan dengan teman kelompoknya dan juga mempresentasikannya di depan kelas. Hasil produk mereka pun dapat dishare untuk dibaca oleh khalayak umum agar dapat mengantisipasi bencana.

Media-media pembuat konten tersebut melatih literasi digital murid begitu pula saat mengkomunikasikan idenya melalui produk digital mereka juga kritis terhadap informasi dan data yang dikumpulkan dari internet. Bisa diterapkan untuk murid memanfaatkan teknologi lebih efektif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan literasi digital murid.

Hasil karya ebook Kelas XI IPS 1, silakan dapat dibaca untuk menambah pengetahuan mengenai kebencanaan :

https://heyzine.com/flip-book/a663e534db.html

https://online.flippingbook.com/view/1035283400/

 

https://heyzine.com/flip-book/750b0dccf2.html

Kategori